Minggu, 20 Juli 2014

Perkembangan Daerah Papua Mengalami Kemajuan Yang Signifikan




Papua merupakan daerah yg mempunyai kekayaan alamnya yang luar biasa. banyak orang berpendapat bahwa Papua itu adalah daerah yang tertinggal dan seluruhnya adalah hutan. karena setiap orang yang belum melihat secara langsung pasti akan berfikiran seperti itu. Maka banyak orang salah menilai Papua yang kita cintai ini. Memang dulunya Papua adalah daerah yang tertinggal tetapi dengan kemajuan zaman yang sekarang, Papua telah berkembang serta pemerintahannya yang sudah sangat aktif guna meningkatkan perkembangan daerah2 tertinggal, sehingga daerah daerah yang ada di Papua saat ini menjadi sangat indah. Banyak juga gedung-gedung yang sudah dibangun di daerah Papua. Contohnya dapat kita lihat ialah Mall Jayapura, Kantor perusahaan atau Bank, Hotel, lapangan futsal serta Ruko-ruko dll yang menjadi daerah yang saat ini banyak dikunjungi oleh masyarakat baik pribumi maupun pendatang.

Senin, 07 Juli 2014

PAPUA MEMILI


 
Pemilihan prisiden dan wakil presiden Republik Indonesia tanggal 9 Juli 2014 mendatang tinggal menghitung hari, siapapun kandidat yang nantinya menang baik pasangan cawapres pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa (Prabowo-Hatta) maupun pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi - JK) akan menjadi pemimpin pilihan rakyat Indonesia.

Papua untuk mendukung calon Presiden dan Wakil Presiden seperti yang dilakukan Angkatan Muda Nusantara (AMN) Provinsi Papua dan Papua Barat yang mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa (Prabowo-Hatta) dengan membuat pasar murah berupa pembagian sembako ke panti asuhan yang ada di Jayapura dan  kegiatan bhakti sosial yang dilakukan di sejumlah titik di Papua maupun Papua Barat .

Sementara Tim relawan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi - JK) di Papua berhasil mengumpulkan seribu tanda tangan sebagai bukti mendukung Jokowi - JK di wilayah timur Indonesia. Upaya itu sebagai bentuk komitmen memberikan dukungan kepada capres-cawapres nomor urut dua. Ketua Barisan Relawan Jokowi,Yakoba Lokbere di Kota Jayapura, mengatakan, seribu tanda tangan tersebut merupakan hasil kerja keras semua tim relawan dan sekertaris bersama di semua di sejumlah titik Kota Jayapura sejak pekan lalu. Jumlahnya akan terus bertambah seiring waktu pencoblosan.

Antusias masyarakat Papua untuk menyukseskan pesta demokrasi yaitu Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia pada tanggal 9 Juli 2014 mendatang sangat tinggi. Tokoh-tokoh di Papua seperti Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Barisan Merah Putih RI Tanah Papua Bapak Ramses Ohee,  Sekjen Barisan Merah Putih Bapak Yonas A. Nussy, Ketua DPD Barisan Merah Putih RI Kabupaten Jayawijaya Bapak Salmon Walilo, Bapak Daniel Kogoya, dan Ibu Emskerk Bonay Tokoh Perempuan Papua sangat mendukung dan menyukseskan Pilpres 9 Juli mendatang dan menyampaikan agar bersama-sama menjaga keamanan di Papua sehingga Pilpres dapat terlaksana dengan aman dan lancar.

Demokrasi di Papua sangat menjunjung tinggi kebebasan berpendapat dan berekspresi merupakan hak rakyat Papua. Secara tidak langsung rakyat akan memilih pemimpin bangsa Indonesia yang biasa membawa Papua menuju Papua Bangkit Mandiri dan Sejahtera. Jangan ancam rakyat Papua yang dapat menimbulkan ketakutan, biarkan dia memilih sesuai hati nuraninya. (RHZ/GTS)

Minggu, 06 Juli 2014

TNI SIAP KAWAL PESTA DEMOKRASI DI TANAH PAPUA



Seperti yang telah diinstruksikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 mendatang, TNI di wilayah Timur Indonesia siap menjaga keamanan dan kelancaran Pilpres Tahun 2014.
Kodam dan Polda Papua mulai hari Minggu menyatakan siaga satu. Situasi di Papua secara umum kondusif, namun ada segelincir kelompok yang berbeda pandang dengan NKRI hendak megganggu dan mengagalkan pelaksanaan Pilpres. Untuk mengatasi kemungkinan ancaman dan ganguan aparat keamanan telah disiagakan.
TNI Telah menyiagakan 2.340 prajurit yang terdiri dari 1 SSY dengan 31 SST dan cadangan 11 SSK. Untuk Kekuatan siaga satu Kodam menyiapkan 9 SSY dan 28 SSK, sedangkan pengamanan daerah rawan ( Pamrahwan ) dan pengamanan perbatasan Pulau Terluar (Pamtas) disiapkan sebanyak 2.774 personel.
Aparat TNI dan Polri akan menindak tegas pelanggaran hukum apabila terjadi aksi kekerasan, perusakan, pembakaran dari pihak-pihak yang ingin menggagalkan kelancaran pelaksanaan Pilpres. Tidak ada toleransi lagi kepada kelompok-kelompok yang hendak menggagalkan jalannya pesta demokrasi di Indonesia.
Masyarakat Papua diharapkan tidak terpropokasi aksi-aksi kelompok yang tidak bertanggung jawab. Gunakan hak suara untuk memilih calon Presiden dan Wakil Presiden tanggal 9 Juli mendatang sesuai dengan hati nurani masing-masing, sehingga tercipta masyarakat Papua yang bangkit, mandiri dan sejahtera.(RHZ/GTS)

Recent Posts