Pemilihan prisiden dan wakil
presiden Republik Indonesia tanggal 9 Juli 2014 mendatang tinggal menghitung
hari, siapapun kandidat yang nantinya menang baik pasangan cawapres pasangan
Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa (Prabowo-Hatta) maupun pasangan Joko
Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi - JK) akan menjadi pemimpin pilihan rakyat
Indonesia.
Papua untuk mendukung calon Presiden
dan Wakil Presiden seperti yang dilakukan Angkatan Muda Nusantara (AMN)
Provinsi Papua dan Papua Barat yang mendukung pasangan Prabowo Subianto dan
Hatta Rajasa (Prabowo-Hatta) dengan membuat pasar murah berupa pembagian
sembako ke panti asuhan yang ada di Jayapura dan kegiatan bhakti sosial yang dilakukan di
sejumlah titik di Papua maupun Papua Barat .
Sementara Tim relawan Joko
Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi - JK) di Papua berhasil mengumpulkan seribu tanda
tangan sebagai bukti mendukung Jokowi - JK di wilayah timur Indonesia. Upaya
itu sebagai bentuk komitmen memberikan dukungan kepada capres-cawapres nomor
urut dua. Ketua Barisan Relawan Jokowi,Yakoba Lokbere di Kota Jayapura,
mengatakan, seribu tanda tangan tersebut merupakan hasil kerja keras semua tim
relawan dan sekertaris bersama di semua di sejumlah titik Kota Jayapura sejak
pekan lalu. Jumlahnya akan terus bertambah seiring waktu pencoblosan.
Antusias masyarakat Papua untuk
menyukseskan pesta demokrasi yaitu Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden
Republik Indonesia pada tanggal 9 Juli 2014 mendatang sangat tinggi.
Tokoh-tokoh di Papua seperti Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Barisan Merah
Putih RI Tanah Papua Bapak Ramses Ohee,
Sekjen Barisan Merah Putih Bapak Yonas A. Nussy, Ketua DPD Barisan Merah
Putih RI Kabupaten Jayawijaya Bapak Salmon Walilo, Bapak Daniel Kogoya, dan Ibu
Emskerk Bonay Tokoh Perempuan Papua sangat mendukung dan menyukseskan Pilpres 9
Juli mendatang dan menyampaikan agar bersama-sama menjaga keamanan di Papua
sehingga Pilpres dapat terlaksana dengan aman dan lancar.
Demokrasi di Papua sangat menjunjung tinggi kebebasan
berpendapat dan berekspresi merupakan hak rakyat Papua. Secara tidak langsung
rakyat akan memilih pemimpin bangsa Indonesia yang biasa membawa Papua menuju
Papua Bangkit Mandiri dan Sejahtera. Jangan ancam rakyat Papua yang dapat
menimbulkan ketakutan, biarkan dia memilih sesuai hati nuraninya. (RHZ/GTS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar