Senin, 07 Juli 2014

PAPUA MEMILI


 
Pemilihan prisiden dan wakil presiden Republik Indonesia tanggal 9 Juli 2014 mendatang tinggal menghitung hari, siapapun kandidat yang nantinya menang baik pasangan cawapres pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa (Prabowo-Hatta) maupun pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi - JK) akan menjadi pemimpin pilihan rakyat Indonesia.

Papua untuk mendukung calon Presiden dan Wakil Presiden seperti yang dilakukan Angkatan Muda Nusantara (AMN) Provinsi Papua dan Papua Barat yang mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa (Prabowo-Hatta) dengan membuat pasar murah berupa pembagian sembako ke panti asuhan yang ada di Jayapura dan  kegiatan bhakti sosial yang dilakukan di sejumlah titik di Papua maupun Papua Barat .

Sementara Tim relawan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi - JK) di Papua berhasil mengumpulkan seribu tanda tangan sebagai bukti mendukung Jokowi - JK di wilayah timur Indonesia. Upaya itu sebagai bentuk komitmen memberikan dukungan kepada capres-cawapres nomor urut dua. Ketua Barisan Relawan Jokowi,Yakoba Lokbere di Kota Jayapura, mengatakan, seribu tanda tangan tersebut merupakan hasil kerja keras semua tim relawan dan sekertaris bersama di semua di sejumlah titik Kota Jayapura sejak pekan lalu. Jumlahnya akan terus bertambah seiring waktu pencoblosan.

Antusias masyarakat Papua untuk menyukseskan pesta demokrasi yaitu Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia pada tanggal 9 Juli 2014 mendatang sangat tinggi. Tokoh-tokoh di Papua seperti Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Barisan Merah Putih RI Tanah Papua Bapak Ramses Ohee,  Sekjen Barisan Merah Putih Bapak Yonas A. Nussy, Ketua DPD Barisan Merah Putih RI Kabupaten Jayawijaya Bapak Salmon Walilo, Bapak Daniel Kogoya, dan Ibu Emskerk Bonay Tokoh Perempuan Papua sangat mendukung dan menyukseskan Pilpres 9 Juli mendatang dan menyampaikan agar bersama-sama menjaga keamanan di Papua sehingga Pilpres dapat terlaksana dengan aman dan lancar.

Demokrasi di Papua sangat menjunjung tinggi kebebasan berpendapat dan berekspresi merupakan hak rakyat Papua. Secara tidak langsung rakyat akan memilih pemimpin bangsa Indonesia yang biasa membawa Papua menuju Papua Bangkit Mandiri dan Sejahtera. Jangan ancam rakyat Papua yang dapat menimbulkan ketakutan, biarkan dia memilih sesuai hati nuraninya. (RHZ/GTS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Recent Posts