‘’Sebab
itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai
bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada
Tuhan dengan hati yang murni.’’ (2 Timotius 2:22)
Jauhilah
kesenangan-kesenangan orang muda. Berusahalah untuk hidup menurut kemauan
Allah, setia pada ajaran-Nya dan mengasihi sesama, serta mempunyai ketentraman
hati. Hiduplah demikian bersama mereka yang berseru meminta pertolongan kepada
Tuhan dengan hati yang murni.
Anak muda sekarang dituntut
harus mampu untuk menjaga diri dari perkembangan zaman yang sudah tidak menentu
arahnya. Karena dengan seiring berjalannya waktu, banyak hal-hal negatif yang
dapat merusak perkembangan anak di saat muda.
Pada umumnya, anak muda itu
rentan untuk dipengaruhi dengan hal-hal yang mereka belum ketahui. Contohnya,
dalam hal kita bergaul di dalam lingkungan
sekitar kita. Dengan siapa kita bergaul, hal itu akan sangat berpengaruh
terhadap pola pikir dan karakter kita. Tuhan Berfirman: “Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman
dengan dengan orang bebal menjadi malang’’ (Amsal 13:20).
Jika kita salah dalam melangkahkan kaki
dan salah memilih teman, akibatnya kita dapat terjerumus kedalam dosa.
Terlebih-lebih di kota besar, kita dapat melihat fenomena kenakalan anak muda
begitu marak terjadi. Beberapa contohnya, seperti pelajar yang
merokok, terlibat tawuran, bolos sekolah,
mengkonsumsi narkoba, dugem, bahkan seks bebas.
Sebagai anak Tuhan, sudah seharusnya kita bisa menjauhkan
diri dari hal-hal seperti itu. Hal tersebut, sebagaimana firmannya dalam Mazmur
119:9, “Dengan apakah seorang
muda mempertahankan kelakuan bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu”
(Mazmur 119:9).
Kita harus semakin giat dalam beribadah supaya pondasi
iman kita tetap kuat dan tidak mudah untuk dipengaruhi. Selain itu, sebisa
mungkin kita juga harus turut terlibat dalam pelayanan pemuda di gereja. Hal
tersebut, setidaknya agar kita bisa memiliki teman-teman yang saling membangun,
menguatkan dan mendorong untuk lebih lagi mendekatkan diri kepada Tuhan.
Firman Tuhan adalah perisai yang kuat untuk
mempertahankan diri dari serangan iblis dan pengaruhnya. Alkitab mengingatkan, “Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si iblis, berjalan
keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat
ditelannya.” (1 petrus 5:8). Karena iblis tahu benar titik lemah anak muda,
sehingga ia berusaha untuk dapat menggoda kita dengan menawarkan segala
kenikmatan duniawi supaya mereka terjerumus ke dalam dosa.
Mengapa iblis lebih senang menggoda kaum muda? Hal
tersebut dikarenakan kaum muda adalah tiang gereja dan juga masa depan gereja.
Rasul Paulus meminta Titus untuk menasehati para
kaum muda agar mereka dapat menguasai diri dari segala hal dan terlebih
memberikan teladan hidup. Rasul Paulus menyarankan agar memberikan nasehat,
mungkin karena kaum muda memang cenderung bersikap kritis dan butuh figur yang
bisa dijadikan panutan guna menjalani hidupnya yang baik. Sebab, memang tidak
mudah bertahan di tengah gemparan dunia,
apalagi jika kita mengandalkan diri sendiri.
Dengan itu, Maka kita sebagai anak muda
hendaknya pandai-pandai untuk menjaga diri dan bergaul dengan orang lain. Marilah
kita selalu mendekatkan diri kepada Tuhan dan berjalan di jalannya yang benar.
Jadilah
pemuda Kristen yang berbeda dari dunia dan jangan terseret oleh arus dunia yang
menyesatkan! (rhz/Cen)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar