Tidak ada
henti-hentinya, beberapa anggota OPM kembali melakukan aksi kejinya dengan
mencoba membunuh satu keluarga yaitu Praka Agus Anggota Kipan C Yonif
753/Raider beserta istri dan anaknya,
kejadian tersebut terjadi di segitiga Kp. Baru Biak, Pada tanggl 24 Nop 2015
pkl. 19.45 Wit.
Kejadian
ini berlangsung di biak pada malam hari yang tenang. Ketika itu Agus bersama
dengan istri dan anaknya sedang makan mie ayam di sebuah warung. Tanpa ada rasa
gelisah dan kepanikan keluarga ini makan dengan senangnya. Tiba-tiba beberapa
anggota OPM tersebut datang dalam keadaan mabuk menghampiri keluarga tersebut. Ketika
menghampiri agus dan keluarga, OPM tersebut langsung memaki dan membentak
mereka “apa ko lihat-lihat”. Ketika mendengar dirinya di bentak begitu, agus
segera pergi ke kasir dan langsung membayar makanan yang mereka makan.
Ketika sudah
membayar makanan tersebut, Agus langsung membawa anak dan istrinya keluar dari
warung itu. Pada saat sudah keluar dari warung ternyata 3 orang anggota OPM
yang di pimpin oleh Antonius Kbarek alias Toka mengikuti dari belakang. Tiba-tiba
tanpa disadari oleh agus dengan terkejutnya ketiga OPM itu mendorong dengan
keras istri dan anaknya Agus hingga terjatuh terbaring di tanah pas di depan
warung, kemudian Agus mengangkat istri dan anaknya di motor. Melihat istri dan
anaknya dijatuhkan begitu, Agus langsung memukul dan menghajar Toka yang
mendorong istri dan anaknya itu.
Maka ketika
itu, terjadilah perkelahian antara Agus dan Antonius Kbarek alias Toka. Tidak tinggal
diam, temannya Antonius Kbarek dengan menggunakan motor pulang ke rumah yang
tidak jauh dari warung dan mengambil parang dan kembali lagi ke warung kemudian
memberikan parang ke Antonius. Pada saat itu juga Antonius mencoba membunuh
Agus dengan menggunakan parang, tetapi karena adanya perlawanan dari saudara
Agus yang berhasil melawan dengan menangkis dengan tangan kanan dan mengenai
jari kelingking, akhirnya Antonius dapat dikalahkan dan langsung melarikan diri
ke hutan bersama dengan temannya yang lain.
Melihat
situasi tersebut, Istrinya menelpon piket Kompi, kemudian kelompok OPM Antonius bersama rekan-rekannya kabur
meninggalkan TKP. Kemudian Praka Agus
menelpon Piket Kompi bahwa telah terjadi pencobaan terhadap dirinya yang di
duga merupakan anggota dari kelompok OPM yang selama ini tinggal di Kp. Baru. Pada
saat mendengar kejadian itu, sebagian anggota kompi menuju Kp. Baru mencari
pelaku dan melakukan penggeledahan terhadap pondok yang ditinggali oleh anggota
OPM Antonius Kbarek. Namun Antonius bersama rekannya 2 orang melarikan diri
masuk ke hutan-hutan arah landasan Lanud Manuhua Biak.
Kemudian
melihat Saudara Agus sudah banyak mengeluarkan darah dari tangannya, pada saat itu
juga Saudara Agus segera di bawa ke IGD RSUD Biak untuk mendapat perawatan
medis, karena Jari Kelingking Kanan Nyaris Putus dan mendapat 6 jahitan luar
dan dalam.
Dari kejadian
tersebut, OPM yang selama ini kita ketahui adalah orang-orang yang sama sekali
tidak punya hati baik, yang ada hanyalah niat jahat yang selalu ingin membunuh
dan membuat onar di masyarakat. Dengan memancing anggota baik TNI/Polri untuk
membalas tindakan bejat mereka, sehingga mereka dapat membalikan fakta bahwa
TNI dan Polri ada di tanah Papua hanya lah untuk membunuh dan memusnahkan
orang-orang asli Papua yang dengan mengungkit-ungkit masalah HAM.
Dari dulu
sampai saat ini, tidak ada satu masyarakat pun yang pro terhadap organisasi OPM
tersebut. Maka dari itu, setiap masyarakat Papua yang mengerti dan senang
dengan yang namanya damai tidak akan pernah sekalipun mau melakukan kekerasan
dan kejahatan dengan sesama mereka yang hidupnya berlandaskan NKRI.