Sorong - Rombongan Tim Ekspedisi NKRI Koridor Papua Barat, tiba di Bandara Domine Eduard Osojk (DEO) Sorong dengan menggunakan Hercules. Tim tiba pagi hari dan mendapat sambutan hangat di Bandara, pada Rabu (10/2). Ekspedisi NKRI Koridor Papua Barat 2016 merupakan salah satu program Presiden RI Ir. Joko Widodo dengan cita-cita untuk membangun Indonesia dari pinggiran.
Tujuannya untuk mendata potensi alam dan wilayah, dan ikut melaksanakan pengabdian ke masyarakat yang tidak tersentuh oleh pemerintah.
Danjen Kopassus Mayjen M. Heridra selaku Komandan Ekspedisi Koridor Papua Barat kepada sejumlah wartawan di Manokwari, Rabu (10/9) mengatakan bahwa, Tim Ekspedisi kali ini akan menjelajahi 8 Kabupaten yang berada di wilayah Papua Barat. Yakni Sorong, Sorong Selatan, Tambrau, Manokwari Selatan, Teluk Wandama, Teluk Bintuni, Kaimana dan Fakfak. Tim Ekspedisi ini terdiri dari TNI AD, Polri, PNS, Akademisi dan Mahasiswa.
Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah leading, sektornya berasal dari Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK). Kegiatan Ekspedisi ini sudah dibuka secara langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Puan Maharani ) pada Kabinet Kerja di Bandung.
Ekspedisi yang akan berlangsung selama 3,5 bulan akan berakhir pada tanggal 31 Mei 2016. Kegiatan Ekspedisi ini sudah berlangsung sebanyak enam kali dari tahun 2011 mulai dari Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku Utara, Bali dan kali ini Papua Barat. Pada tanggal 20 Mei merupakan acara puncak yang akan diselenggarakan di Kaimana untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional yang akan dihadiri oleh Puan Maharani.
Selain itu juga ada kegiatan bakti PMK. Kaimana dipilih, sebab Kaimana merupakan salah satu Kota bersejarah dalam perkembangan Papua dan Papua Barat. Selain itu, untuk memperkenalkan Kota-kota di Papua Barat agar dikenal oleh masyarakat di luar Papua. Jumlah peserta yang mengikuti Ekspedisi NKRI Koridor Papua Barat 2016 sebanyak 1.200 peserta yang terdiri dari sipil dan militer yang jumlahnya berimbang.
Peserta yang terpilih juga banyak berasal dari Papua. “Kami melibatkan banyak sipil yang dari Papua,” ucap Letkol Inf Rachmad PS selaku Kabag Ops Ekspedisi NKRI Koridor Papua Barat 2016. Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa dari seluruh Indonesia yang mendaftar secara online dan dinyatakan lulus seleksi dari 5.300 pendaftar menjadi 250 peserta. Mahasiswa Papua juga diikutsertakan, baik dari Sorong dan Manokwari sekitar 100 mahasiswa.
Ekspedisi ini juga bekerja sama dengan dinas-dinas yang ada di Kabupaten masing-masing wilayah. Dia berharap bahwa dengan banyaknya personel yang dilibatkan dari Papua Barat, akan memudahkan pekerjaan dari kegiatan ekspedisi ini. Mengurangi kecurigaan orang mengenai kegiatan yang terkesan militerisme. “Dari beberapa Ekspedisi yang sudah berjalan, data-data ini sangat bermanfaat, data ini akan diberikan kembali ke masyarakat bukan untuk kepentingan siapa-siapa,” jelasnya saat ditemui di terminal bandara DEO, kemarin.
Rachmad juga berterima kasih kepada masyarakat Papua Barat yang sudah menerima tim Ekspedisi NKRI Koridor Papua barat 2016 dengan sepenuh hati. “Terima kasih masyarakat Papua Barat yang menerima kami dengan sangat baik, pemerintah daerah sangat responsive, corporative terhadap kehadiran kita,” ujarnya. Disadur dari Koran Cepos Kamis, 11 Februari 2016 Hal 7