Pascapenembakan yang dilakukan oleh
pihak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) beberapa waktu yang lalu, terhadap 2
orang warga sipil di Kampung Popome, Kabupaten Lanny Jaya situasi di daerah
tersebut cukup aman dan aktifitas masyarakat pun dapat berjalan lagi.
Dengan melakukan aksi yang selama
ini terus meresahkan masyarakat di seluruh bumi Papua, Kelompok Kriminal
Bersenjata (KKB) kali ini kembali berulah dengan meneror dan membakar sebuah
ekskavator milik negara yang digunakan untuk pembangunan di Papua, dengan meninggalkan
sebuah surat teror yang isinya adalah yang intinya meminta pemerintah
menghentikan semua kegiatan pembangunan di Papua.
Sebuah surat tersebut ditemukan oleh
masyarakat setempat di ekskavator yang telah dibakar oleh kelompok puron wenda yang
di tempelkan di badan ekskavator tersebut. Menurut Sekretaris Daerah (Sekda)
Kabupaten Lanny Jaya, Christian Sohilait, ST,M. Tuntutan yang mereka sampaikan
ini hanyalah kepentingan sepihak saja, karena sebenarnya permintaan tersebut
bukanlah keinginan dari hati teman-teman yang ada di hutan. Dikatakannya, jalan
tidak boleh dibangun tembus ke Balingga karena Anggota TNI akan lebih bebas
keluar masuk. Permintaan lainnya 3 orang rekannya yang di tangkap agar di
bebaskan.
Masyarakat sendiri telah bertekat
apabila korban penembakan yang di lakukan oleh KKB ini tidak dapat disembuhkan
atau kata lain meninggal dunia, masyarakat seluruhnya akan berperang melawan
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Untuk mengantisipasi terjadinya hal
tersebut pihak Rumah sakit terus berusaha semaksimal mungkin, dan kabar
terakhir yang di dapat bahwa korban penembakan itu sudah mulai mengalami
kesembuhan yang baik.
Sementara pihak aparat telah
melakukan sejumlah tindakan untuk mengamankan daerah tersebut. Baik TNI maupun
Polri sudah bersiaga pada tempat yang dinilai rawan terjadi sebuah aksi yang
membahayakan masyarakat apabila kelompok tersebut kembali berulah dan sampai
menjatuhkan korban lagi.
Karena itu, bukan hanya pihak TNI-Polri
saja yang akan melawan kelompok mereka, tetapi seluruh masyarakat setempat pun
juga akan ikut berperang melawan kelompok mereka, itulah tekat seluruh
masyarakat yang ada di daerah tersebut.