Jumat, 30 Januari 2015

Kelompok Kriminal Bersenjata Meneror Masyarakat di Papua

Pascapenembakan yang dilakukan oleh pihak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) beberapa waktu yang lalu, terhadap 2 orang warga sipil di Kampung Popome, Kabupaten Lanny Jaya situasi di daerah tersebut cukup aman dan aktifitas masyarakat pun dapat berjalan lagi.

Dengan melakukan aksi yang selama ini terus meresahkan masyarakat di seluruh bumi Papua, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kali ini kembali berulah dengan meneror dan membakar sebuah ekskavator milik negara yang digunakan untuk pembangunan di Papua, dengan meninggalkan sebuah surat teror yang isinya adalah yang intinya meminta pemerintah menghentikan semua kegiatan pembangunan di Papua.

Sebuah surat tersebut ditemukan oleh masyarakat setempat di ekskavator yang telah dibakar oleh kelompok puron wenda yang di tempelkan di badan ekskavator tersebut. Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lanny Jaya, Christian Sohilait, ST,M. Tuntutan yang mereka sampaikan ini hanyalah kepentingan sepihak saja, karena sebenarnya permintaan tersebut bukanlah keinginan dari hati teman-teman yang ada di hutan. Dikatakannya, jalan tidak boleh dibangun tembus ke Balingga karena Anggota TNI akan lebih bebas keluar masuk. Permintaan lainnya 3 orang rekannya yang di tangkap agar di bebaskan.

Masyarakat sendiri telah bertekat apabila korban penembakan yang di lakukan oleh KKB ini tidak dapat disembuhkan atau kata lain meninggal dunia, masyarakat seluruhnya akan berperang melawan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Untuk mengantisipasi terjadinya hal tersebut pihak Rumah sakit terus berusaha semaksimal mungkin, dan kabar terakhir yang di dapat bahwa korban penembakan itu sudah mulai mengalami kesembuhan yang baik.

Sementara pihak aparat telah melakukan sejumlah tindakan untuk mengamankan daerah tersebut. Baik TNI maupun Polri sudah bersiaga pada tempat yang dinilai rawan terjadi sebuah aksi yang membahayakan masyarakat apabila kelompok tersebut kembali berulah dan sampai menjatuhkan korban lagi.

Karena itu, bukan hanya pihak TNI-Polri saja yang akan melawan kelompok mereka, tetapi seluruh masyarakat setempat pun juga akan ikut berperang melawan kelompok mereka, itulah tekat seluruh masyarakat yang ada di daerah tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Recent Posts