Dalam kehidupan
anak-anak pada masa kini, banyak hal yang sangat berpengaruh terhadap
berhasilnya anak dalam mencapai cita-citanya di dunia. Mulai dari faktor
orangtua, lingkungan hidup sampai dengan pergaulannya di luar.
Pada umunya anak-anak adalah masa depan bangsa yang akan
meneruskan perjuangan orang dewasa di suatu saat nanti. Apabila anak pada masa
kecilnya dibekali dengan ilmu yang baik, maka dengan otomatis bertambahnya usia
anak tersebut dengan itu pula anak tersebut dapat lebih berkembang untuk
mempelajari ilmu yang berguna untuk dirinya disaat dewasa nanti.
Tetapi, apabila anak yang pada masa mudanya diberi ilmu
yang tidak baik, mengajari anak-anak hal-hal yang seharusnya tidak ia ketahui,
maka dengan demikian pula anak tersebut akan menjadi anak yang dapat meresahkan
banyak orang disaat dewasanya nanti dan akan sangat merugikan dirinya sendiri.
Dikaitkan dengan hal itu, di Papua sebenarnya banyak
anak-anak yang memiliki potensi yang tinggi dalam mempelajari ilmu yang baik,
banyak juga yang memiliki keterampilan yang luar biasa. Contohnya saja, dalam
bidang olahraga, seni dll.
Sudah banyak anak-anak putra-putri Papua yang sukses dalam
menempuh karir mereka, tetapi satu hal yang harus diperhatikan oleh pemerintah
adalah anak-anak yang hidup di daerah pegunungan pelosok di tanah Papua. Kehidupan
mereka yang jauh dari kata layak masih cukup banyak diatas sana. Langkah inilah
yang harus cepat kita selesaikan guna meratakan tingkat kesejahteraan masyarakat
di seluruh tanah air Indonesia.
Banyak hal yang dibutuhkan anak-anak disana, diantara
lainnya seperti guru, buku pelajaran, tempat untuk belajar, perlengkapan alat
tulis dan lain-lain untuk proses pembelajaran.
Tetapi proses tersebut selalu saja terhalang dengan
banyaknya tingkat kriminalitas yang terjadi di atas sana, tidak tahu siapa
orang yang melakukannya dan apa tujuannya. Banyak orang yang mengatakan adanya
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), ada juga yang mengatakan Organisasi Papua
Merdeka (OPM) dan masih banyak lagi.
Pemerintah sebenarnya sudah berusaha semaksimal mungkin
untuk membantu masyarakat yang hidup di daerah yang dinilai rawan tersebut,
tetapi pihak orang yang tidak dikenal inilah yang selalu berusaha untuk
menggagalkan rencana pemerintah tersebut. Ada sindikat bahwa mereka ingin
mendoktrin anak-anak mereka untuk membenci tanah air Indonesia dan harus
memberontak menuntut kebebasan mereka lepas dari NKRI.
Hal inilah yang selalu menjadi keprihatinan pemerintah
dalam mensejahterakan rakyatnya yang tingal di daerah itu. Pemeritah sangat
mengharapkan perubahan pola pikir masyarakat disana agar mau menerima belas
kasih tangan pemerintah untuk memberikan kehidupan yang lebih baik kepada
segenap masyarakat yang tinggal disana, terkhusus bagi anak-anak Papua yang
sangat membutuhkan pendidikan agar dapat mencapai cita-cita mereka sehingga menjadi
orang yang sukses di suatu saat nanti, dengan itu mereka dapat menjalani
kehidupan yang layak dan lebih baik lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar